TAFSIR TARBAWI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Tafsir tarbawi
Dosen pengampu:
Bapak,Abdullah Maksum,S.Pd.I,Alh.
Disusun oleh:
1. Munajatul Islamiyati
(2015010168)
PAI 4C
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS
AL-QUR’AN(UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2017
A.
AL-QUR’AN TENTANG PEMAAF
فَبِمَارَحْمَةٍ مِنَ ا للهِ لِنْتَ
لَهُمْ.وَلَوْ كُنْتَ فَظًّاً غَلِيْظَ اْلقَلْبِ لَا نْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكْ,فَا
عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْلَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلَامْرِ,فَاِذَا عَزَمْتَ
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ, اِنَّ ا للهَ يُحِبُ اْلمُتَوَكِلِيْنَ,
Maka berkat rahmat Allah
engkau (Muhammad)berlaku lemah lembut terhadap mereka.sekiranya engkau bersikap
keras dan berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.karena
itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka,dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu.kemudian apabila engkau telah membulatkan
tekad,maka bertawakallah kepada Allah.sungguh Allah mencintai orang yang
bertawakal.(Q.S Ali imron;159)
وَمَا خَلَقْنَا اْلسَموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَااِلاَّ بِالْحَقْ,وَاِنَّ اْلسَّا عَةَ لَا تِيَةٌ فَاصْفَحِ اْلصَفْحَ
اْلجَمِيْلَ.
Dan kami tidak menciptakan
langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya,melainkan dengan
kebenaran.Dan sungguh,kiamat pasti akan datang,maka maafkanlah (mereka) dengan
cara yang baik. (Q.S Al-Hijr ; 89)
وَلَا يَأْتَلِ اُوْلُوااْلفَضْلِ مِنْكُمْ وَاْلسَّعَةِ
اَنْ يُؤْتُوااُوْلِى اْلُقْربٰى وَاْلمَسَا كِيْنَ وَ اْلمُهَجِرِيْنَ فِى
سَبِلِ اللهِ,وَ لْيَعْفُوْ وَاْليَسْفَحُوْ,اَلَا تُحِبُوْنَ اَنْ يَغْفِرَ اللهُ
لَكُمْ,وَاللهُ غَفُرٌرَ ِحْيمٌ.
Dan janganlah orang-orang yang
mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka
(tidak) akan memberi bantuan kepada kerabat (nya),orang-orang miskin dan yang
berhijrah di jalan Allah,dan hendaklah mereka memaafkan dab berlapang
dada.Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?dan Allah maha
penganmpun,maha penyayang. (Q.S An-nur;22)
خُدِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ
اْلجَهِلِيْنَ.
Jadilah pemaaf dan suruhlah
orang mengerjakan yang makruf,serta jangan pedulikan orang-orang yang
bodoh.(Q.S Al-A’raf)
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى اْلسَّرّٓاءِ وَالضَّرّٓاءِ وَاْلكَا ظِمِيْنَ اْلَغَيْظَ وَاْلعَا فِيْنَ عَنِ اْلنَّاسِ.وَاللهُ
يُحِبُ اْلمُحْسِنِيْنَ.
(Yaitu) orang yang
berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan Allah mencintai orang yang
berbuat kebaikan (Q.S Ali imran;134)
A. AL-HADIST TENTANG PEMAAF
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَا مِرٍ قَالَ: لَقِيْتُ ر سو ل لله
فَقَالَ لِى: ياَ عقبة بن عا مر : صِلْ
مَنْ قَطَعَكَ وَاعْطِ مَنْ حَرَ مَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ.
Dari Uqbah bin Aamir,ia berkata
; Aku pernah bertemu Rosulluloh SAW,lalu beliau berpesan kepadaku,”wahai uqbah
bin Aamir,sambunglah orang yang memutuskan hubungan denganmu,berilah orang yang
tidak mau memberi kepadamu,dan memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu (
H.R Muttafaq ‘alaih).
عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةْ, قال ر سو ل لله : ماَ نَقَصَتٌ صَدَقَةٌ مِنْ
مِالِ,وَمَا زَادَ ا للهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا ,وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ
لِلِّه اِلاَّ رَفَعَهُ الله
Dari Abu Hurairah ia berkata
:Rosulullah SAW bersabda; “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta .Tidaklah
Allah menambahkan bagi hamba yang suka meminta maaf melainkan berupa kemuliaan
,Dan tidaklah seorang merendahkan diri karena Allah,melainkan Allah akan
mengatakannya.” (H.R Muslim)
عَنْ عَبْدِالله بْنِ جَعْفَرٍ قال: قال ر سو ل لله :
اِنَّ الله تَعَا لَى عَفُوٌّ يُحِبُّ عَفْوَ.
Dari Abullah bin jafar,ia
menuturkan bahwasanyya Rosulullah SAW Bersabda; Sesungguhnya Allah maha pemaaf
yang mencintai sikap memaafkan (H.R Imam Hakim & Imam Ibnu Adi).
عن ثوبان قال: قال ر سو ل لله صلى لله عليه و سلم انّ
لله تعالى تجاوز لي عن أمتي اْلخَطَأَ وَ النِّسْيَاَن وَمَا
اسْتُكْرِهُوْاعَلَيْهِ.
Dari Tsauban ia berkata
:Rosulullah SAW bersabda ” sesungguhnya Allah telah memaafkan dari
umatku,keliruan,kelupaan dan apa saja yang dipaksa atas mereka”.(H.R Ibnu
Majah).
وَاِنِ امْرُؤُ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيْك فَلَا
تُعَيِّرهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيْهِ فَأِنَّمَا وَبَالَ ذَلِكَ عَلَيْهِ
Jika ada seseorang yang
menghinamu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu,maka janganlah engkau
membalasnnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya ,akibat buruk
biarlah ia yang menanggungnya (H.R Abu Daud dan Tirmidzi )
B.
PENJELSAN
Dalam sebuah kehidupan pastinya sesorang akan
mempunyai masalahnya masing-masing,tergantung dimana Allah mengujinya dengan
masalah yang mudah maupun berat.Allah menguji dengan beberapa masalah,misalnya
seseorang melukai hati kita Disinilah kita bagaimanapun caranya harus bisa
memaafkan kasalah orang tersebut,siapapun pasti
ada yang melakukan kesalahan,kekhilafan.bahkan dalam ajaran islampun
saling memaafkan itu sangat dianjurkan,dan
bahwasannya slah satu orang yang bertakwa adalah memaafkan kesalahan orang lain,walaupun
terkedang susah untuk melakukanya.Tetapi bahwannya akan berdampak baik nantinya
bagi kita.
Diterangkan
dalam Al-Qur’an surah Al Hijr;85 .
وَمَا خَلَقْنَا اْلسَموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَااِلاَّ بِالْحَقْ,وَاِنَّ اْلسَّا عَةَ لَٰا
تِيَةٌ فَاصْفَحِ
اْلصَفْحَ اْلجَمِيْلَ.
“Dan kami tidak menciptakan
langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya,melainkan dengan
kebenaran.Dan sungguh,kiamat pasti akan datang,maka maafkanlah (mereka) dengan
cara yang baik.” (Q.S Al-Hijr ; 85)
Dalam kandungan yang terdapat
dalam surat Al hijr (bukit) surat yang terdiri dari 185 ayat ini dan di
turunkan di makkiyah, mempunyai makna terdapat kalimat فَاصْفَحِ اْلصَفْحَ اْلجَمِيْلَyang artinya
“ maka maafkanlah (mereka) dengan اْلجَمِيْلَ artinya cara yang baik”.Nah disini Allah
memerintahkan sesorang untuk memaafkan mereka dengan cara yang baik,misalnya
dengan cara:
Ø Kita Sadar bahwasannya Allah menyuruh dan memerintahkan kita untuk
memaafkan dan mengajak dalam hal kebaikan . seperti pada dasarnnya tertulis dalam sebuah Al-Qur’an:
خُدِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ
اْلجَهِلِيْنَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah
orang mengerjakan yang makruf,serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.(Q.S Al-A’raf)
Kerena Allah aja sangat menyukai orang yang pemaaf,
seperti pada yang tertulis dalam sebuah
Hadist :
عَنْ عَبْدِالله بْنِ جَعْفَرٍ قال: قال ر سو
ل لله : اِنَّ الله تَعَالَى عَفُوٌّ يُحِبُّ عَفْوَ.
Dari Abullah bin
jafar,ia menuturkan bahwasanyya Rosulullah SAW Bersabda; Sesungguhnya Allah
maha pemaaf yang mencintai sikap memaafkan (H.R Imam Hakim & Imam Ibnu
Adi).
Ø kita harus menghilangkan kebencian, seharusnya jangan terus menyalahkan
orang itu tersebut,kita harus berintropeksi diri,mungkin saja terdapat kesalahan
padi diri kita sehingga orang tersebut bisa sampai melakukan itu.
Ø Kemudian kita tidok boleh melihat kesalahnya saja,tetapi lihatlah
kebaikan-kebaikan saat bersamamu sebelum dia melakukan kesalahan itu.kita tidak
boleh melihat dari titik hitamnya saja tanpa melihat kebaikan kebaikannya.
Ø Bicarakan baik-baik apa saja penyebab masalah itu terjadi dan memafkan atau saling memaafkan.
Ø Setelah kita memaafkan seseorang pastinya dengan hati yang ikhlas,
disini kita tidak boleh mengungkit-ngungkit masalah itu lagi .biaralah masalah
itu berlalu dengan sendirinya.
Mungkin dengan cara-cara di
atas bisa memudakan kita untuk memaafkan seseorang.Tentunya Nabi Muhammad SAW
juga selalu memaafkan mereka yang selalu berbuat tidak baik kepada beliau
,seperti yang terkandung dalam (Q.S Ali imron;159)
فَبِمَارَحْمَةٍ مِنَ ا للهِ لِنْتَ لَهُمْ.وَلَوْ
كُنْتَ فَظًّاً غَلِيْظَ اْلقَلْبِ لَا نْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكْ,فَا عْفُ عَنْهُمْ
وَا سْتَغْفِرْلَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلَامْرِ,فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ
عَلَى اللهِ, اِنَّ ا للهَ يُحِبُ اْلمُتَوَكِلِيْنَ.
“Maka berkat rahmat Allah
engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.sekiranya engkau
bersikap keras dan berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekitarmu.karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka,dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.kemudian apabila engkau telah
membulatkan tekad,maka bertawakallah kepada Allah.sungguh Allah mencintai orang
yang bertawakal.”(Q.S Ali imron;159)
Allah SWT Memerintahkan kepada
nabinya dengan perintah-perintah secara bertahap-tahap .Allah memerintahkan kepada
Beliau Nabi Muhammad untuk memaafkan mereka ketika beliau mendapat
musibah,bahwasannya banyak yang tidak suka terhadap beliau atau banyak yang
melukai hatinya atau meninggalkan perintah beliau.Allah memerintahkan beliau
untuk berlaku lemah lembut Karena Nabi tahu jika Nabi berlaku keras maupun
kasar nantinya banyak yang menjauhi Nabi, dan memintakan ampun atas kesalahan
mereka terhadap Allah.
وَاِنِ امْرُؤُ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيْك فَلَا
تُعَيِّرهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيْهِ فَأِنَّمَا وَبَالَ ذَلِكَ عَلَيْهِ
Jika ada seseorang yang
menghinamu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu,maka janganlah engkau
membalasnnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya ,akibat buruk
biarlah ia yang menanggungnya (H.R Abu Daud dan Tirmidzi )
Sulit pastinya dan tentunya
berat bagi kita jika ada yang berbuat salah pada kita,lantas tidak di
balas,pastinya kita punya keinginan untuk membalasnnya.Namun lihatlah betapa
muliannya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad .ketika beliau di permalukan dan di
hina,kita tidak perlu membalasnya walaupun kita sebenarnya lebih tahu
kekurangan mereka agar bisa menjatuhkan atau membalasnnya yang lebih
menyakitkan.biarlah akibat buruknya di serahkan kepada Allah yang Maha Adil
kelak di akhirat nanti.
Bahkan Nabi mengajarkan kepada
kita bahwasanya kita harus memaafkan orang yang mendzolimi kita
sekalipun.seperti yang diriwayat kan oleh
( H.R Muttafaq ‘alaih).
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَا مِرٍ قَالَ: لَقِيْتُ ر سو ل لله
فَقَالَ لِى: ياَ عقبة بن عا مر : صِلْ
مَنْ قَطَعَكَ وَاعْطِ مَنْ حَرَ مَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ.
Dari Uqbah bin Aamir,ia
berkata ; Aku pernah bertemu Rosulluloh SAW,lalu beliau berpesan
kepadaku,”wahai uqbah bin Aamir,sambunglah orang yang memutuskan hubungan
denganmu,berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu,dan memaafkan orang yang
berbuat dzalim kepadamu ( H.R Muttafaq ‘alaih).
Dengan itu kita harus
mencontohkan sifat nabi atas perikau kebaikan yang tertanam dalam sifat Nabi.
yang pemaaf, berhati lembut dan juga memohankan maaf kepada Allah SWT untuk
meraka yang menyakiti atau mendzolimi agar nantinya dibukakan pintu maaf dan
tidak mengulngi kesalahannya lagi.Dan Allah menguji kita pasti akan akan
memberikan kebaikan bagi orang yang memaafkan kesalahan orang . “ Dan
bergegaslah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa”(Q.S
Ali imran;133)
Tentunya bagi orang-orang,yang
terkandung dalam (Q.S Ali imran;134)
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى اْلسَّرّٓاءِ وَالضَّرّٓاءِ وَاْلكَا ظِمِيْنَ اْلَغَيْظَ وَاْلعَا فِيْنَ عَنِ اْلنَّاسِ.وَاللهُ
يُحِبُ اْلمُحْسِنِيْنَ.
“(Yaitu) orang yang
berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan Allah mencintai orang yang berbuat
kebaikan.” (Q.S Ali imran;134)
Allah dalam kandungan (Q.S Ali
imran;134) menjanjikan atau memberikan sebuah surga yang luasnya seluas langit
dan bumi bagi orang-orang yang berinfak, orang-orang yang menahan amarahnya dan
Memaafkan (kesalahan) orang lain.
عن ثوبان قال: قال ر سو ل لله ﷺ: انّ لله تعالى تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَتِيْ اْلخَطَأَ
وَ النِّسْيَاَن وَمَا اسْتُكْرِهُوْاعَلَيْهِ.
Dari Tsauban ia berkata
:Rosulullah SAW bersabda ” sesungguhnya Allah telah memaafkan dari
umatku,keliruan,kelupaan dan apa saja yang dipaksa atas mereka”.(H.R Ibnu
Majah).
Dan Allah tidak hanya
memberikan surga yang luasnya seluas
langit dan bumi bahkan Allah memberikan sebuah kemuliaan bagi mereka yang
memaafkan kesalah orang lain.seperti dalam (H.R Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةْ, قال ر سو ل لله ﷺ : ماَ نَقَصَتٌ صَدَقَةٌ مِنْ مِالِ,وَمَا زَادَ ا للهُ
عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلِّه اِلاَّ رَفَعَهُ
الله
Dari Abu Hurairah ia berkata
:Rosulullah SAW bersabda; “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta .Tidaklah
Allah menambahkan bagi hamba yang suka meminta maaf melainkan berupa kemuliaan
,Dan tidaklah seorang merendahkan diri karena Allah,melainkan Allah akan mengatakannya.”
(H.R Muslim)
Subhanallah,Allah memberikan
sebuah pengganti yang luar biasa bagi meraka yang mampu berbuat pemaaf dengan
hati yang ikhlas .
Jadi,kita sebagai seorang
muslim tentunnya harus bisa meneladani sifat Nabi,diantaranya yaitu memaafkan. Tidak
di perkenankan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama lebih dari 3
hari ,kemudian yang paling baik diantara kamu ialah yang terlebih dahulu
memberi salam.memaafkan adalah suatu perbuatan yang di pandang kecil akan
tetepi sungguh dibutuhkan usaha yang sangat besar.Dengan itu,Lihat lah Siapa
yang memerintahkan kita, anjuran memafkan itu di perintahkan oleh Nabi Muhammad
SAW yang dalam beberapa di riwayatkan oleh beberapa para ulama.Dan Allah memerintahkanya yang tertulis dalam
Al-qur’an seperti yang trtulis di atas. maka tidak salah lagi bahwa memaafkan
adalah suatu perbuaatan yang sangat dimulaikan oleh islam.