Minggu, 28 Mei 2017

tafsir tarbawi by munajatul islamiyati



TAFSIR TARBAWI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Tafsir tarbawi
Dosen pengampu:  Bapak,Abdullah Maksum,S.Pd.I,Alh.







Disusun oleh:
1.      Munajatul Islamiyati
(2015010168)
PAI  4C





FAKULTAS ILMU TARBIYAH  DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN(UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2017


A.      AL-QUR’AN TENTANG PEMAAF

فَبِمَارَحْمَةٍ مِنَ ا للهِ لِنْتَ لَهُمْ.وَلَوْ كُنْتَ فَظًّاً غَلِيْظَ اْلقَلْبِ لَا نْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكْ,فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْلَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلَامْرِ,فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ, اِنَّ ا للهَ يُحِبُ اْلمُتَوَكِلِيْنَ,                           
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad)berlaku lemah lembut terhadap mereka.sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka,dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad,maka bertawakallah kepada Allah.sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.(Q.S Ali imron;159)
وَمَا خَلَقْنَا اْلسَموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَااِلاَّ بِالْحَقْ,وَاِنَّ اْلسَّا عَةَ لَا تِيَةٌ فَاصْفَحِ اْلصَفْحَ اْلجَمِيْلَ.
Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya,melainkan dengan kebenaran.Dan sungguh,kiamat pasti akan datang,maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. (Q.S Al-Hijr ; 89)

وَلَا يَأْتَلِ اُوْلُوااْلفَضْلِ مِنْكُمْ وَاْلسَّعَةِ اَنْ يُؤْتُوااُوْلِى اْلُقْربٰى وَاْلمَسَا كِيْنَ وَ اْلمُهَجِرِيْنَ فِى سَبِلِ اللهِ,وَ لْيَعْفُوْ وَاْليَسْفَحُوْ,اَلَا تُحِبُوْنَ اَنْ يَغْفِرَ اللهُ لَكُمْ,وَاللهُ غَفُرٌرَ ِحْيمٌ.
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi bantuan kepada kerabat (nya),orang-orang miskin dan yang berhijrah di jalan Allah,dan hendaklah mereka memaafkan dab berlapang dada.Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?dan Allah maha penganmpun,maha penyayang. (Q.S An-nur;22)
خُدِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ اْلجَهِلِيْنَ.
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf,serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.(Q.S Al-A’raf)


الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى اْلسَّرّٓاءِ وَالضَّرّٓاءِ وَاْلكَا ظِمِيْنَ اْلَغَيْظَ وَاْلعَا فِيْنَ عَنِ اْلنَّاسِ.وَاللهُ يُحِبُ اْلمُحْسِنِيْنَ.
(Yaitu) orang yang berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (Q.S Ali imran;134)


A.      AL-HADIST TENTANG PEMAAF


عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَا مِرٍ قَالَ: لَقِيْتُ ر سو ل لله فَقَالَ لِى: ياَ عقبة  بن عا مر : صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَاعْطِ مَنْ حَرَ مَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ.
Dari Uqbah bin Aamir,ia berkata ; Aku pernah bertemu Rosulluloh SAW,lalu beliau berpesan kepadaku,”wahai uqbah bin Aamir,sambunglah orang yang memutuskan hubungan denganmu,berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu,dan memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu ( H.R Muttafaq ‘alaih).

عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةْ,  قال ر سو ل لله : ماَ نَقَصَتٌ صَدَقَةٌ مِنْ مِالِ,وَمَا زَادَ ا للهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا ,وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلِّه اِلاَّ رَفَعَهُ الله
Dari Abu Hurairah ia berkata :Rosulullah SAW bersabda; “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta .Tidaklah Allah menambahkan bagi hamba yang suka meminta maaf melainkan berupa kemuliaan ,Dan tidaklah seorang merendahkan diri karena Allah,melainkan Allah akan mengatakannya.” (H.R Muslim)

عَنْ عَبْدِالله بْنِ جَعْفَرٍ قال: قال ر سو ل لله : اِنَّ الله تَعَا لَى عَفُوٌّ يُحِبُّ عَفْوَ.
Dari Abullah bin jafar,ia menuturkan bahwasanyya Rosulullah SAW Bersabda; Sesungguhnya Allah maha pemaaf yang mencintai sikap memaafkan (H.R Imam Hakim & Imam Ibnu Adi).

عن ثوبان قال: قال ر سو ل لله صلى لله عليه و سلم انّ لله تعالى تجاوز لي عن أمتي اْلخَطَأَ وَ النِّسْيَاَن وَمَا اسْتُكْرِهُوْاعَلَيْهِ.
Dari Tsauban ia berkata :Rosulullah SAW bersabda ” sesungguhnya Allah telah memaafkan dari umatku,keliruan,kelupaan dan apa saja yang dipaksa atas mereka”.(H.R Ibnu Majah).

وَاِنِ امْرُؤُ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيْك فَلَا تُعَيِّرهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيْهِ فَأِنَّمَا وَبَالَ ذَلِكَ عَلَيْهِ
Jika ada seseorang yang menghinamu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu,maka janganlah engkau membalasnnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya ,akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya (H.R Abu Daud dan Tirmidzi )


B.      PENJELSAN
Dalam sebuah kehidupan pastinya sesorang akan mempunyai masalahnya masing-masing,tergantung dimana Allah mengujinya dengan masalah yang mudah maupun berat.Allah menguji dengan beberapa masalah,misalnya seseorang melukai hati kita Disinilah kita bagaimanapun caranya harus bisa memaafkan kasalah orang tersebut,siapapun pasti  ada yang melakukan kesalahan,kekhilafan.bahkan dalam ajaran islampun saling memaafkan  itu sangat dianjurkan,dan bahwasannya slah satu orang yang bertakwa adalah memaafkan kesalahan orang lain,walaupun terkedang susah untuk melakukanya.Tetapi bahwannya akan berdampak baik nantinya bagi kita.
Diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al Hijr;85  .

وَمَا خَلَقْنَا اْلسَموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَااِلاَّ بِالْحَقْ,وَاِنَّ اْلسَّا عَةَ لَٰا
 تِيَةٌ فَاصْفَحِ اْلصَفْحَ اْلجَمِيْلَ.
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya,melainkan dengan kebenaran.Dan sungguh,kiamat pasti akan datang,maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (Q.S Al-Hijr ; 85)
Dalam kandungan yang terdapat dalam surat Al hijr (bukit) surat yang terdiri dari 185 ayat ini dan di turunkan di makkiyah, mempunyai makna terdapat kalimat  فَاصْفَحِ اْلصَفْحَ اْلجَمِيْلَyang artinya “ maka maafkanlah (mereka) dengan اْلجَمِيْلَ  artinya cara yang baik”.Nah disini Allah memerintahkan sesorang untuk memaafkan mereka dengan cara yang baik,misalnya dengan cara:
Ø  Kita Sadar bahwasannya Allah menyuruh dan memerintahkan kita untuk memaafkan dan mengajak dalam hal kebaikan . seperti  pada dasarnnya tertulis dalam sebuah Al-Qur’an:
خُدِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ اْلجَهِلِيْنَ
 Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf,serta jangan pedulikan  orang-orang yang bodoh.(Q.S Al-A’raf)
Kerena Allah aja sangat menyukai orang yang pemaaf, seperti  pada yang tertulis dalam sebuah Hadist :

عَنْ عَبْدِالله بْنِ جَعْفَرٍ قال: قال ر سو ل لله : اِنَّ الله تَعَالَى عَفُوٌّ يُحِبُّ عَفْوَ.

Dari Abullah bin jafar,ia menuturkan bahwasanyya Rosulullah SAW Bersabda; Sesungguhnya Allah maha pemaaf yang mencintai sikap memaafkan (H.R Imam Hakim & Imam Ibnu Adi).
Ø  kita harus menghilangkan kebencian, seharusnya jangan terus menyalahkan orang itu tersebut,kita harus berintropeksi diri,mungkin saja terdapat kesalahan padi diri kita sehingga orang tersebut bisa sampai melakukan itu.
Ø  Kemudian kita tidok boleh melihat kesalahnya saja,tetapi lihatlah kebaikan-kebaikan saat bersamamu sebelum dia melakukan kesalahan itu.kita tidak boleh melihat dari titik hitamnya saja tanpa melihat kebaikan kebaikannya.
Ø  Bicarakan baik-baik apa saja penyebab masalah itu terjadi  dan memafkan atau saling memaafkan.
Ø  Setelah kita memaafkan seseorang pastinya dengan hati yang ikhlas, disini kita tidak boleh mengungkit-ngungkit masalah itu lagi .biaralah masalah itu berlalu dengan sendirinya.
Mungkin dengan cara-cara di atas bisa memudakan kita untuk memaafkan seseorang.Tentunya Nabi Muhammad SAW juga selalu memaafkan mereka yang selalu berbuat tidak baik kepada beliau ,seperti yang terkandung dalam (Q.S Ali imron;159)

فَبِمَارَحْمَةٍ مِنَ ا للهِ لِنْتَ لَهُمْ.وَلَوْ كُنْتَ فَظًّاً غَلِيْظَ اْلقَلْبِ لَا نْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكْ,فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْلَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلَامْرِ,فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ, اِنَّ ا للهَ يُحِبُ اْلمُتَوَكِلِيْنَ.

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka,dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad,maka bertawakallah kepada Allah.sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.”(Q.S Ali imron;159)
Allah SWT Memerintahkan kepada nabinya dengan perintah-perintah secara bertahap-tahap .Allah memerintahkan kepada Beliau Nabi Muhammad untuk memaafkan mereka ketika beliau mendapat musibah,bahwasannya banyak yang tidak suka terhadap beliau atau banyak yang melukai hatinya atau meninggalkan perintah beliau.Allah memerintahkan beliau untuk berlaku lemah lembut Karena Nabi tahu jika Nabi berlaku keras maupun kasar nantinya banyak yang menjauhi Nabi, dan memintakan ampun atas kesalahan mereka terhadap Allah.
وَاِنِ امْرُؤُ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيْك فَلَا تُعَيِّرهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيْهِ فَأِنَّمَا وَبَالَ ذَلِكَ عَلَيْهِ
Jika ada seseorang yang menghinamu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu,maka janganlah engkau membalasnnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya ,akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya (H.R Abu Daud dan Tirmidzi )
Sulit pastinya dan tentunya berat bagi kita jika ada yang berbuat salah pada kita,lantas tidak di balas,pastinya kita punya keinginan untuk membalasnnya.Namun lihatlah betapa muliannya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad .ketika beliau di permalukan dan di hina,kita tidak perlu membalasnya walaupun kita sebenarnya lebih tahu kekurangan mereka agar bisa menjatuhkan atau membalasnnya yang lebih menyakitkan.biarlah akibat buruknya di serahkan kepada Allah yang Maha Adil kelak di akhirat nanti.
Bahkan Nabi mengajarkan kepada kita bahwasanya kita harus memaafkan orang yang mendzolimi kita sekalipun.seperti yang diriwayat kan oleh  ( H.R Muttafaq ‘alaih).

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَا مِرٍ قَالَ: لَقِيْتُ ر سو ل لله فَقَالَ لِى: ياَ عقبة  بن عا مر : صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَاعْطِ مَنْ حَرَ مَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ.
Dari Uqbah bin Aamir,ia berkata ; Aku pernah bertemu Rosulluloh SAW,lalu beliau berpesan kepadaku,”wahai uqbah bin Aamir,sambunglah orang yang memutuskan hubungan denganmu,berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu,dan memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu ( H.R Muttafaq ‘alaih).
Dengan itu kita harus mencontohkan sifat nabi atas perikau kebaikan yang tertanam dalam sifat Nabi. yang pemaaf, berhati lembut dan juga memohankan maaf kepada Allah SWT untuk meraka yang menyakiti atau mendzolimi agar nantinya dibukakan pintu maaf dan tidak mengulngi kesalahannya lagi.Dan Allah menguji kita pasti akan akan memberikan kebaikan bagi orang yang memaafkan kesalahan orang . “ Dan bergegaslah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa”(Q.S Ali imran;133)
Tentunya bagi orang-orang,yang terkandung dalam  (Q.S Ali imran;134)

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى اْلسَّرّٓاءِ وَالضَّرّٓاءِ وَاْلكَا ظِمِيْنَ اْلَغَيْظَ وَاْلعَا فِيْنَ عَنِ اْلنَّاسِ.وَاللهُ يُحِبُ اْلمُحْسِنِيْنَ.
“(Yaitu) orang yang berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S Ali imran;134)
Allah dalam kandungan (Q.S Ali imran;134) menjanjikan atau memberikan sebuah surga yang luasnya seluas langit dan bumi bagi orang-orang yang berinfak, orang-orang yang menahan amarahnya dan Memaafkan (kesalahan) orang lain.
عن ثوبان قال: قال ر سو ل لله : انّ لله تعالى تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَتِيْ اْلخَطَأَ وَ النِّسْيَاَن وَمَا اسْتُكْرِهُوْاعَلَيْهِ.
Dari Tsauban ia berkata :Rosulullah SAW bersabda ” sesungguhnya Allah telah memaafkan dari umatku,keliruan,kelupaan dan apa saja yang dipaksa atas mereka”.(H.R Ibnu Majah).
Dan Allah tidak hanya memberikan surga  yang luasnya seluas langit dan bumi bahkan Allah memberikan sebuah kemuliaan bagi mereka yang memaafkan kesalah orang lain.seperti dalam (H.R Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةْ,  قال ر سو ل لله : ماَ نَقَصَتٌ صَدَقَةٌ مِنْ مِالِ,وَمَا زَادَ ا للهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلِّه اِلاَّ رَفَعَهُ الله
Dari Abu Hurairah ia berkata :Rosulullah SAW bersabda; “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta .Tidaklah Allah menambahkan bagi hamba yang suka meminta maaf melainkan berupa kemuliaan ,Dan tidaklah seorang merendahkan diri karena Allah,melainkan Allah akan mengatakannya.” (H.R Muslim)
Subhanallah,Allah memberikan sebuah pengganti yang luar biasa bagi meraka yang mampu berbuat pemaaf dengan hati yang ikhlas .
Jadi,kita sebagai seorang muslim tentunnya harus bisa meneladani sifat Nabi,diantaranya yaitu memaafkan. Tidak di perkenankan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama lebih dari 3 hari ,kemudian yang paling baik diantara kamu ialah yang terlebih dahulu memberi salam.memaafkan adalah suatu perbuatan yang di pandang kecil akan tetepi sungguh dibutuhkan usaha yang sangat besar.Dengan itu,Lihat lah Siapa yang memerintahkan kita, anjuran memafkan itu di perintahkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dalam beberapa di riwayatkan oleh beberapa para ulama.Dan  Allah memerintahkanya yang tertulis dalam Al-qur’an seperti yang trtulis di atas. maka tidak salah lagi bahwa memaafkan adalah suatu perbuaatan yang sangat dimulaikan oleh islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar