Senin, 12 Juni 2017

By : Rini Triani

Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tergesa-gesa
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah tafsir tarbawi
Dosen mengampu : Bapak Abdul Ma’sum, Alh. S.Pd.I





Disusun oleh
RiniTriani(1015010188)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH
DI WONOSOBO
2017
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنْ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Saya megawali dengan bismilah karena, saya ingin mendapatkan ridho Allah SWT agar kegiatan yang baik ini di catat sebagai amalan saya dalam menuntut ilmu, semoga ilmu yang saya dapatkan manfaat dan bisa menjadi ladang pahala dan bisa menjadi bekal untuk hidup di tengah-tengah masyarakat kelah.
Dan dengan membaca basmalah semoga Allah selalu menyertai langkah saya dan tetep dalam lindungan dan rahmat-NYA. Amin
A.    Ayat-Ayat tergesa-gesa
Tergesa-gesa tercatat dalam Al-Qur’an cukup banyak diantaranya surat An-Nisa’, Ibrahim, Al-Isra’, Maryam, Taha, Al-Anbiya dan As-Saffat, tetepi disini saya hanya mengankat beberapa surat. Tergesa-gesa adalah sifat yang mana kita sangat sulit untuk menghindarinya karena mungkun saya sangat akrab dengan sifat yang satu ini, maka dari itu saya mengankat judul tergesa-gesa.
Dalam surat Al-Anbiya’ Allah berfirman yaitu: (Makkiyah)
حُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ(37)
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepada kalian tanda-tanda (azab-Ku), Oleh karena itu, janganlah kalian minta kepada-Ku untuk mendatangkannya dengan segera! (al-Anbiya’/21:37)
Tafsir ayat:
Jadi Allah menciptakan manusia itu (bertabiat) tergesa-gesa untuk mendapatkan atau mengerjakan sesuatu. Maka wajar jika perbuatan kurang baik ini akrab dengan kita. mempunyai ego tergesa-gesa untuk mencapai sesuatu yang baik maupun tidak baik, tergantung dengan diri kita sendiri bagaimana mengendalikan sifat tergesa-gesa tersebut, jika ingin selmat dri azab Allah maka sebisa mungkin manusia tersebut mengendalikan sifat tergesa-gesa tersebut.
Allah juga berfirman dalam surat Al-Isra’ Ayat 11 (Makkiyah)

 وَيَدْ عُالْاِ نْسَانُ بِا لشَّرِّ دُ عَآءَهٗبِالْخَيْرِ ۗ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا(11)
Dan manusia seringkali berdo’a untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdo’a untuk kebaikan, dan memang bersifat tergesa-gesa. (al-Isra’/17:11)
Maksud dari Ayat diatas adalah manusia tergesa-gesa dalam ingin mencapai (terkabulnya) sebuah do’a, baik do’a dalam hal kebaikan ataupun dalam hal kejelekan sekalipun, padahal Allah tidak menyukai sifat tergesa-gesa, maka manusia dalam berdo’a itu harus istiqomah dan sabar. Tidak boleh su’uzon kepada Allah SWT.
Dan Allah berfirman juga dalam surat Taha ayat 114 (makkiyah)
فَتَعٰلَى اللهُ الْمَلِلكُ الْحَقُّ ۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓ اِلَيْكَ وَحْيُهٗ  ۖ وَقُلْ رَّبِّ زِذْنِيْ عِلْمًا (114)
Maka maha tinggi Allah, raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanllah, “ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Maksud dari ayat diatas adalah Rosull pun di larang tergesa-gesa dalam menyampaikan wahyu kepada umatnya sebelum wahyu yang diturunkan itu selsai, karena jika rosull menyampaikannya dengan tergesa-gesa maka itu malah akan membuat celaka bagi umatnya, karena ada sebagian Ayat Al-Qur’an yang berkesinambungan dalam kandungan maknainya (membutuhkan ayat lain), maka Allah disini melarang rosull untuk memiliki sifat tergesa-gesa.

B.     Hadis tergesa-gesa
Rasûlullâh SAW bersabda :
التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Sifat tergesa-gesa/ketenangan datangnya dari Allâh, sedangkan tergesa-gesa datangnya dari setan.
Rasûlullâh SAW bersabda :
اِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ عَلَى الطَّعَامِ فَلَا يَعْجَلْ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ وَإِنْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ
Jika seorang dari kalian sedang makan, maka jangan tergesa-gesa sampai dia menuntaskan makannya, meskipun iqamah telah dikumandangkan.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا ثُوِّبَ لِلصَّلَاةِ فَلَا تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ, فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا, فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلَاةِ فَهُوَ فِي صَلَاةٍ
Jika telah dikumandangkan iqâmah shalat, jangankan kalian mendatanginya dengan berlari, tetapi datangilah dengan tenang. Gerakan apa yang kalian dapatkan, maka shalat-lah (mengikuti gerakan itu). Apabila ada gerakan yang terlewat, maka sempurnakanlah. Sesungguhnya seorang dari kalian jika dia bermaksud untuk shalat, maka sesungguhnya dia dalam keadaan shalat.
Di dalam kaidah fiqhiyah disebutkan satu kaidah berikut :
مَنْ اسْتَعْجَلَ شَيْئًا قَبْلَ أَوَانِهِ عُوقِبَ بِحِرْمَانِهِ
Barang siapa yang tergesa-gesa untuk mendapatkan sesuatu sebelum waktunya, maka dia akan dihukum dengan keharamannya (tidak mendapatkannya).
Di dalam kaidah fiqhiyah disebutkan satu kaidah berikut :
مَنْ اسْتَعْجَلَ شَيْئًا قَبْلَ أَوَانِهِ عُوقِبَ بِحِرْمَانِهِ
Barang siapa yang tergesa-gesa untuk mendapatkan sesuatu sebelum waktunya, maka dia akan dihukum dengan keharamannya (tidak mendapatkannya).
C.      Kesimpulan
Dengan penjabaran diatas, maka sifat tergesa-gesa itu tidak di sukai oleh Allah SWT, karena sifat tergesa-gesa itu berasal dari setan dan jika kita selallu akrab dalam sifat tergesa-gesa maka Allah akan menurunkan Azab kepada hambanya ynag selalu berbuat dengan tergesa-gesa.
Contoh tergesa-gesa yang tercela
Berikut ini adalah beberapa contoh perbuatan-perbuatan yang mengandung ketergesa-gesaan yang disebutkan di beberapa hadits
1. Tergesa-Gesa Dalam Berdoa Dengan Mengatakan Bahwa Allâh Belum Menerima Doanya, Sehingga Dia Tidak Berdoa Lagi Kepada Allâh.
2. Tergesa-Gesa Ketika Iqâmah Sudah Dikumandangkan Untuk Mendatangi Masjid
3. Tergesa-Gesa Untuk Menghabiskan Makanan
4. Cepat Dalam Berbicara, Mengajar Dan Berceramah
5. Tergesa-Gesa Dalam Menuntut Ilmu Dan Keinginan Melihat Atau Menunjukkan Hasilnya
6. Tergesa-Gesa Dalam Memberikan Fatwa Atau Menjawab Pertanyaan
7. Tergesa-Gesa Dalam Berdakwah
8. Tergesa Dalam Takfîr (Mengkafirkan), Tafsîq (Memfasiqkan), Tabdi’ (Mem-bid’ah-kan), Tadhlîl (Mengatakan Sesat) Dan Melaknat Orang Lain.
Sikap tergesa-gesaan akan mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Oleh karena itu, Dzun Nun Tsauban bin Ibrahim pernah berkata, “Empat hal yang memiliki buah, yaitu: tergesa-gesa, kagum pada diri sendiri, keras kepala dan tamak (rakus); Buah dari tergesa-gesa adalah penyesalan; Buah dari kagum pada diri sendiri adalah dibenci oleh orang lain; Buah dari keras kepala adalah kebingungan; Buah dari dari ketamakan adalah kemiskinan.
Obat penyakit ini adalah sabar dan hilm (tenang dan sabar). Orang yang belum bisa bersabar sudah sepantasnya melatih dirinya untuk bisa bersabar. Siapa yang bersungguh-sungguh insya Allah dia akan mendapatkan kesabaran yang diinginkannya.
Rasulluh SAW bersabda :

إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَإِنَّمَا الْحُلُمَ بِالتَّحَلُّمِ وَمَنْ يَتَحَرَّ الْخَيْرَ يُعْطِهِ وَمَنْ يَتَوَقَّ الشَّرَّ يُوقَهُ

Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran dan ketenangan) didapatkan dengan melatihnya. Barangsiapa yang berusaha untuk mendapatkan kebaikan, maka Allah akan memberikannya. Barangsiapa yang berusaha untuk menghindari keburukan, niscaya akan terhindar darinya.
الحمد الله
Trimakasih hanya ini yang bisa saya catat kurang dan lebihnya dalam tulisan atau pun kata-kata yang kurang tepat  saya minta maaf kepada bapak dosen,dan temen-temen semua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar