TUGAS
TAFSIR TARBAWI
(Romadhlon)
Tugas
ini disusun guna melengkapi tagas Mata Kuliah Tafsir Tarbawi
Dosen
Pengampu : Babak Abdullah Maksum
Disusun
Oleh :
ARIEF NURROHMAN (2015010201)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2017
I.
BAB I
II.
PEMBAHASAN
III.
A.
Pengertian Ramdhan
Ramadhan adalah ( bulan) diturunkannya Al Qur'an , sebagai
panduan untuk umat manusia , juga tanda yang jelas untuk bimbingan dan
penilaian ( Antara benar dan salah ) .
Ramadhan, bulan ke-9 dalam kalender Islam , adalah
bulan yang paling penting dan suci bagi umat Islam . Ayat-ayat pertama
Al-Qur'an diturunkan pada bulan ini . Allah (swt ) ingin Muslim untuk
menunaikan puasa pada bulan ini dan seperti yang dinyatakan dalam hadits ,Allah
(SWT) memberikan lebih banyak pahala untuk ibadah dan rahmat di bulan ini .
Para fuqoha mengatakan bahwa Ramadhan adalah sebuah bulan yang
berlimpah dan mulia yang dapat membuat seorang Muslim , yang menghargai dan menghabiskan
waktu dengan ibadah , memperoleh pahala sebanyak pahala ibadah 80 tahun .
Ramadhan berarti " membakar "
Ramadhan, nama bulan ke-9 dalam kalender Islam , adalah kata Arab
yang berasal dari kata dasar " Ramda " . " Ramad " semakin
panas karena panas yang terus menerus dan tanah yang menjadi semakin panas
sedemikian rupa disebut " Ramda " . Jadi Ramadhan artinya "
membakar " , " untuk membakar karena berjalan telanjang kaki
di tanah yang hangus " .
Alasan mengapa bulan suci ini disebut " Ramadhan "
adalah karena ia membakar dosa . Pada bulan Ramadhan , seorang muslim yang
berpuasa menahan panas karena kelaparan dan haus dan panasnya puasa membakar
dosa- dos. ( Elmalılı Hamdi Yazir )
Ramadhan berarti " hujan "
Ramadhan berasal dari kata dasar " Ramadiyu " yang
berarti " hujan " yang terlihat pada akhir musim panas , pada awal
musim gugur dan membersihkan bumi dari debu . Seperti hujan yang mencuci
permukaan bumi , bulan Ramadhan mensucikan orang beriman dari dosa dan
membersihkan hati mereka . ( Elmalılı Hamdi Yazir )
B.
Ayat Al-qur’an yang menjelaskan Bulan Ramadhan
Surah Al-Baqoroh Ayat 183
IV.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
V.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Penjabaran : jadi pada ayat ini di jelaskan
bahwasanya kita di wajibkan untuk menjalankan ibadah puasa gara ke imanan kita
kepada ALLOH AWT masih tetap utuh dan jauga agar kita biasa mena,bah keomanan
kita.
C.
Ayat Pendukung
a.
Surah al-Baqoroh 2:184
أَيَّامًۭا مَّعْدُودَٰتٍۢ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ
فِدْيَةٌۭ طَعَامُ مِسْكِينٍۢ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًۭا فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّهُۥ ۚ
وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di
antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka
tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang
siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih
baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Penjabaran :
jadi pabila kita sedang sakit, atau berada di
perjalanan yang mungkin kita tidak mampu untuk meneruskan puasa kita maka
hendaklah kita berbuka, tapi kita dalam membatalkan puasa tersebuut kita di
wajibkan untuk membayar puasa yang telah kita putus pada hari yang lain, dan
apabila kita dalam bulan romadhon tidak melaksanakan puasa maka kita dikenai
fidyah/ denda dengan memberi makan kepada fakir miskin dan juga kita mengulangi
puasa pada hari yang lain. Dan apa bila kita dalam menjalankan puasa kita mengajarkan
kebajikan maka akan datang kebaikan kepada dirinya.
b.
Surah al-baqoroh 2:185
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ
أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ
ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا
هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan
itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang
siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Penjabaran :
Dalam
ayat ini dijelaskan bahwasannya Allah swt telah menetukan salah satu bulan
yaitu bulan ramadhan bahwasannya didalam bulan ramadhan itu Allah telah
mewajibkan bagi semua umat islam untuk diwajibkan bepuasa pada bulan suci
ramadhan tersebut. Dan didalam bulan ramadhan tesebut Allah menurunkan ayat
Al-Quran pertama kali pada bulan ramadhan yang dinamakan nuzulul Quran pada
tepatnya 17 ramadhan di gua hira.
c.
TAFSIR Q.S AL-BAQARAH 2:185
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى
لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ
ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ
مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ
ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا
هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang
siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
D. Hadis Yang Berkaitan Dengan Bulan Ramadhan
VI.
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
VII.
Telah
menceritakan kepada kami Yahyaa bin Ayyuub, Qutaibah dan Ibnu Hujr, mereka
berkata, telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil -dia adalah Ibnu Ja’far-,
dari Abu Suhail, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika telah datang bulan
Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup
dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.”
Penjabaran :
Didalam bulan suci ramadhan kebaikan maupun amalan-amalan perlu
ditingkatkan karena semua amalan kita dalam kebaikan ini akan dilipat gandakan
dan pada bulan ramadhan ini bulan yang penuh dengan ampunan, jangan lah kalian
tinggalkan bulan ramadhan karena jika meninggalkan niscaya kalian akan rugi,
meningkatkan amalan dan kebaikan pada bulan ramadha justru itu lebih baik dari
pada meninggalkan maupun tidak mengerjakan kewajiban bulan ramadha salah
satunya ya itu puasa.
VIII.
IX.
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ
مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ
أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ
الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ
الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ
النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍَ
X.
Telah
menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al-‘Alaa’ bin Kuraib, telah
menceritakan kepada kami Abu Bakr bin ‘Ayyaasy, dari Al-A’masy, dari Abu
Shaalih, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Jika telah datang malam pertama di bulan Ramadhan maka
setan-setan dan jin yang jahat akan dirantai, pintu-pintu neraka akan ditutup
dan tidak akan terbuka darinya satu pintupun, pintu-pintu surga akan dibuka dan
tidak akan tertutup darinya satu pintupun, dan seorang penyeru akan menyerukan,
“Wahai para pencari kebaikan, bersegeralah (menuju kebaikan), wahai para
pencari keburukan, berhentilah (dari keburukan), Allah membebaskan (seorang
hamba) dari api neraka pada setiap malam (di bulan Ramadhan).”
XI.
XII.
Penjabaran
:
XIII.
Pada
bulan ramadhan dan pada hari pertama kali bulan ramdhan mulai dari sini lah
berbuat baik kepada semua orang bahkan semua ciptaan allah swt ditingktakan dan
ditambah karena dalam hadits ini dijelaskan bahwa pintu surge akan
dibuka,karana allah akan membebaskan dari siksa api neraka,bagi orang yang
sering mengerjakan kemaksiatan pada malam pertama bulan ramadhan hendaklah
berhenti karena pada bulan ramadhan ini adalah bulan penuh ampunan,jangan
sia-siakan satu bulan ini dengan penuh kerahmatan dari allah.
XIV.
XV.
XVI.
XVII.
أَخْبَرَنَا
بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي
قِلَابَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
XVIII.
XIX.
Telah
mengkhabarkan kepada kami Bisyr bin Hilaal, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul
Waarits, dari Ayyuub, dari Abu Qilaabah, dari Abu Hurairah, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Telah datang kepada kalian
bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan
kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka
dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan
diikat. Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu
bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah
terhalang.”
XX. Penjabaran :
XXI.
Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa karena pada bulan ini semua umat islam wajib melaksanakan puasa dengan serentak, janganlah meninggalkan puasa karena hukumnya wajib, dan pada bulan ramadhan ini ada suatu malam yang sangat istimewa beda dari malam-malam yang lain karena akan terjadi suatu malam yang dinamakan lailatul qodar atau sering disebut malam seribu bulan,maka dari itu jangan sampai melewatkan malam itu.
Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa karena pada bulan ini semua umat islam wajib melaksanakan puasa dengan serentak, janganlah meninggalkan puasa karena hukumnya wajib, dan pada bulan ramadhan ini ada suatu malam yang sangat istimewa beda dari malam-malam yang lain karena akan terjadi suatu malam yang dinamakan lailatul qodar atau sering disebut malam seribu bulan,maka dari itu jangan sampai melewatkan malam itu.
XXII.
حَدَّثَنَا
أَبُو بَدْرٍ عَبَّادُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِلَالٍ
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
دَخَلَ رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
دَخَلَ رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
XXIII.
XXIV.
Telah
menceritakan kepada kami Abu Badr ‘Abbaad bin Al-Waliid, telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Bilaal, telah menceritakan kepada kami ‘Imraan
Al-Qaththaan, dari Qataadah, dari Anas bin Maalik, ia berkata, ketika memasuki
bulan Ramadhan maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya bulan ini sungguh telah hadir pada kalian, dan didalamnya terdapat
satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa yang terhalang
(mendapat kebaikannya) maka sungguh ia telah terhalang dari kebaikan, dan
tidaklah dihalangi kebaikannya kecuali bagi yang terhalang (dari kebaikan).”
XXV.
Penjabaran
:
Pada bulan ramadhan akan
terjadi malam yang berbeda dengan malam yang lain karena akan terjadi malam
yang dinamakan lailatul qodar atau disebut malam seribu bulan, jika orang
melewatkan mala mini niscaya orang tersebut sungguh rugi,apabila orang tersebut
mau mengamalkan malam tersebut. Maka berlomba lombalah mengejar malam yang
sangat istimewan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar